Karena Kau Memang Potongan Kisahku

 Ah. Harus kuakui. Kamu adalah tempat sempurna yang mengerikan. Disanalah segala keresahan menemani hari-hariku dengan setia. Dimana segala pemikiran cemerlangku tak berarti apa-apa. Hati tulusku hanyalah sebuah lelucon yang memalukan. Betapa. Ingatkah kamu dimana malamku tak pernah berakhir indah? Ah.. sesal selalu menemani. Koreksi diri yang berlebih selalu menghantui. "Ini salahku". Itu yang selalu membatin dalam benakku. Apakah Kau akan memgatakan ini salahku juga karena tak mampu menahan teriakan batin itu? Sudahlah. Hentikan omonganmu manusia tak berperasaan!


Senyum-senyum dan tawa lebar yang kupunya tak sepenuhnya milikku. Terkadang, memilikinyapun adalah sebuah salah dan dosa yang tak terampuni. Mengapa begitu? Itulah yang terjadi jika pintu-pintu penerimaan telah tertutup namun diri tetap memaksakan untuk memasukinya ?


Ah. Kau bahagia yang semu. Senang yang...ah. sungguh sulit kugambarkan.

Komentar